Harga Emas Hari Ini, 26 Oktober 2023, Dekati Level Psikologis US$2.000
Kamis, 26 Oktober 2023
Harga emas hari ini masih berpotensi menguat selama bergerak di dalam channel bullish dengan membidik resistance terdekat di area US$1.987,10 sebelum membidik resistance kuat di US$1.991,22 per troy ounce. Tim analis Monex Investindo Futures menjelaskan secara teknikal potensi untuk kenaikan harga emas juga didukung oleh pergerakan indikator stochastic yang bergerak ke atas. “Harga emas juga berpeluang bergerak naik selama bergerak di atas level US$1.980.09 atau area dari Simple Moving Average 50 yang dapat bertindak sebagai level support terdekat,” tulis analis Monex dalam risetnya, Kamis (26/10/2023). Penguatan harga emas didukung oleh berlanjutnya konflik Israel vs Hamas, sembari investor menantikan data ekonomi utama Amerika Serikat (AS) terbaru sebagai petunjuk lebih lanjut mengenai jalur kebijakan Bank Sentral Federal Reserve.
“Kekhawatiran geopolitik tidak akan hilang dalam jangka pendek, yang akan terus mendukung emas,” kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, mengutip Reuters. Militer Israel mengintensifkan pemboman di Gaza selatan semalam, di tengah seruan internasional untuk menghentikan pertempuran.
Membatasi kenaikan emas batangan, indeks dolar dan benchmark imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik tipis. Perhatian investor beralih ke angka PDB kuartal ketiga AS yang akan dirilis pada Kamis waktu setempat dan indeks harga PCE AS pada Jumat yang dapat berdampak pada prospek suku bunga Federal Reserve. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. Pasar secara luas mengharapkan The Fed untuk mempertahankan suku bunganya pada pertemuan kebijakan bulan depan, menurut alat CME FedWatch. “Jika data menunjukkan perlambatan, hal ini akan memberikan lebih banyak alasan bagi The Fed untuk tidak menaikkan suku bunga, yang seharusnya sangat mendukung emas dan melihat harga kembali di atas US$2.000,” tambah Haberkorn.