Harga Emas Naik 4 Hari Beruntun, Respons Resesi Teknikal Ekonomi AS
Penguatan emas ditopang oleh dolar AS yang lebih lemah dan imbal hasil obligasi yang anjlok di tengah pembicaraan tentang resesi ekonomi Amerika Serikat.
Penguatan emas ditopang oleh dolar AS yang lebih lemah dan imbal hasil obligasi yang anjlok di tengah pembicaraan tentang resesi ekonomi Amerika Serikat.
Pada Senin (1/8/2022), pukul 08:41 WIB, harga emas spot tercatat melemah 0,06 poin atau 0,3 persen menjadi US$1.765,34 per ounce.
Kekhawatiran ancaman inflasi yang terus meningkat berpeluang menopang harga emas bergerak naik.
Harga emas melonjak seiring dengan tingginya permintaan aset aman setelah rilis data inflasi AS yang tertinggi sejak 1981
Secara teknikal, target potensial harga emas ke arah US$1.989 dan US$1.877 setelah The Fed mengerek suku bunga
Pada kuartal I/2022, permintaan investor global terhadap emas fisik naik 34 persen secara tahunan menjadi 1.234 ton
Harga emas berpeluang bergerak turun pagi ini (28/4/2022) di tengah outlook penguatan dolar AS
Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Juni 2022 terpantau melemah 0,97 persen atau 19 poin ke level US$US1.935 per troy ounce pada pukul 14.20 WIB
Hari ini harga emas berpotensi dibeli menguji resistensi US$1.850. Namun bila bergerak turun ke bawah level US$1.842, maka berpeluang dijual menguji support US$1.837
Kemarin, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange ditutup menguat US$9,9 atau 0,54 persen ke level US$1.841,70 per troy ounce