Harga emas spot ditutup menguat ke US$ 1.898 per ons troi usai rilis data inflasi AS
Sumber: Reuters
KONTAN.CO.ID – NEW YORK. Harga emas ditutup menguat setelah harga konsumen Amerika Serikat (AS) bulan Mei 2021 meningkat lebih dari yang diharapkan, tetapi juga meredakan kekhawatiran atas rencana Federal Reserve yang mengurangi dukungan moneternya dalam waktu dekat.
Kamis (10/6), harga emas spot ditutup menguat 0,5% ke level US$ 1.898,51 per ons troi. Pada perdagangan sesi ini, harga emas sempat mencapai level terendah sejak 4 Juni di US$ 1.869,46 per ons troi.
Sementara iut, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Agustus 2021 berada di US$ 1.896,40 per ons troi, naik tipis 0,05%.
Berdasarkan data terbaru, harga konsumen AS meningkat pada Mei karena pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dari pandemi mendorong permintaan domestik. Di saat yang sama, klaim pengangguran mingguan juga turun ke level terendah dalam hampir 15 bulan.
“Pengambilan kunci (dari data inflasi) adalah bahwa pasar ini sangat percaya bahwa Federal Reserve tidak akan mengubah sikap dalam waktu dekat dan pedoman (kebijakan akomodatif) untuk emas tetap ada,” kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.
Beberapa tekanan tetap ada untuk harga emas, tetapi pada akhirnya keyakinan bahwa inflasi “melarikan diri”, yang dapat memicu pengetatan kebijakan The Fed, tidak mungkin membuat emas tetap didukung, tambah Moya.
Investor juga memperhatikan janji European Central Bank (ECB) untuk mempertahankan aliran stimulus yang stabil selama musim panas, pada pertemuan kebijakannya.
“Kami memperkirakan harga emas akan bergerak lebih tinggi dalam beberapa minggu mendatang, dan ekspektasi inflasi akan tetap menjadi titik fokus,” jelas Suki Cooper, analis di Standard Chartered.
Dia menambahkan bahwa pertumbuhan selera investor baru-baru ini telah lebih dari mengimbangi permintaan emas fisik yang lemah, terutama dari India dan Cina.
Tak seperti emas, harga komoditas logam mulia lainnya cenderung melemah. Di mana, paladium turun 0,6% menjadi US$ 2.762,56 per ons troi dan platinum melemah 0,4% ke US$ 1.145,23 per ons troi.
“Gangguan rantai pasokan di semi-konduktor pasti telah membatasi produksi mobil baru dan dengan demikian permintaan untuk logam kelompok platinum dan paladium dan ini menjaga harga mereka,” ujar Jeffrey Christian, mitra pengelola CPM Group.
Platinum dan paladium digunakan sebagai katalis pada kendaraan untuk mengurangi emisi.