Investor Pertimbangkan Laju Kebijakan The Fed, Emas Melemah Tipis
Harga emas turun tipis 10 sen atau 0,01 persen, menjadi ditutup pada US$1.799,70 per troy ounce.
Harga emas turun tipis 10 sen atau 0,01 persen, menjadi ditutup pada US$1.799,70 per troy ounce.
Penurunan emas terjadi meskipun dolar lebih lemah dan sedikit penurunan dalam imbal hasil obligasi pemerintah AS yang dijadikan acuan.
Harga emas spot berpeluang dibeli untuk menguji level resisten US$1.817 selama harga bertahan di atas level support US$1.802.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak US$4,0 atau 0,22 persen, menjadi ditutup pada US$1.809,90 per ounce.
Harga emas mendapatkan momentum naik seiring dengan pelemahan dolar AS, berbalik dari perdagangan kemarin.
Data inflasi AS ini dapat mempengaruhi alur waktu Federal Reserve untuk mengurangi pembelian obligasinya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, turun US$1,9 atau 0,11 persen, menjadi ditutup pada US$1.800,20 per ounce. Sehari sebelumnya, Rabu (7/7/2021), emas berjangka bertambah US$7,90 atau 0,44 persen menjadi US$1.802,10.
Harga emas jika bergerak naik hingga menembus ke atas level US$1.810, berpotensi dibeli mengincar resisten di US$1.812.
Harga emas dunia nampak masih melemah di awal sesi Senin (28/6/2021), tertekan optimisme pasar terhadap mulai pulihnya ekonomi AS.
Pada perdagangan Senin (21/6/2021) pukul 08.13 WIB, harga emas spot naik 0,51 persen atau 8,92 poin menjadi US$1.773,08 per troy ounce. Harga emas Comex kontrak Agustus 2021 naik 0,22 persen atau 3,9 poin menuju US$1.772,9 per troy ounce.