Harga Emas Kembali Menguat, Efek Evergrande Belum Mereda
Emas telah naik di tengah kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global, atau lebih khusus lagi perlambatan ekonomi China, yang cukup untuk melebihi pemulihan saham.
Emas telah naik di tengah kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global, atau lebih khusus lagi perlambatan ekonomi China, yang cukup untuk melebihi pemulihan saham.
Pemulihan data-data perekonomian Amerika Serikat menjadi isu utama di seputar nilai perdagangan emas.
Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS mencegah dana-dana spekulatif berpindah ke emas.
Harga emas kontrak Desember 2021 di divisi Comex, New York Mercantile Exchange, terpantau melemah 0,24 persen atau 4,2 poin ke level US$1.779,80 per troy ounce pada pukul 08.40 WIB.
Analis pasar berpendapat bahwa ketidakpastian situasi di Afghanistan dan penyebaran varian Delta dari Covid-19 mencegah turunnya harga emas.
Harga emas berjangka kontrak Desember 2021 di divisi COMEX, New York Mercantile Exchange, terpantau melemah 0,01 persen atau 0,1 poin ke level US$1.814,40 per troy ounce pada pukul 08.28 WIB.
Kontrak emas teraktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik 0,4 poin atau 0,02 persen dan ditutup pada US$1,814,5 dolar AS per troy ounce.
Emas berpeluang dibeli selama bergerak di atas level support US$1.808 karena berpotensi naik menguji level resisten di US$1.824.
Harga emas turun tipis 10 sen atau 0,01 persen, menjadi ditutup pada US$1.799,70 per troy ounce.
Penurunan emas terjadi meskipun dolar lebih lemah dan sedikit penurunan dalam imbal hasil obligasi pemerintah AS yang dijadikan acuan.