Emas Naik Tipis-Tipis, Dekati Level US$1.800 per Ounce
Sayangnya, kenaikan emas dibatasi oleh dolar yang lebih kuat dan imbal hasil obligasi yang meningkat saat investor fokus pada data inflasi utama yang akan dirilis pekan ini
Sayangnya, kenaikan emas dibatasi oleh dolar yang lebih kuat dan imbal hasil obligasi yang meningkat saat investor fokus pada data inflasi utama yang akan dirilis pekan ini
Investor menilai data inflasi AS tersebut dapat mempengaruhi kecepatan Federal Reserve menaikkan suku bunga, saat mereka mengambil posisi menjelang Tahun Baru.
Emas berpeluang dibeli karena investor yang terus mengkhawatirkan kasus covid Omicron
Saat ini emas batangan sering dibeli sebagai cara untuk melindungi kekayaan ketika harga konsumen naik. Inflasi tahun ini telah membebani logam karena investor bertaruh bahwa itu akan memacu Federal Reserve untuk mengurangi langkah-langkah stimulus besar.
Rilis dana inflasi AS yang kuat mendorong lonjakan logam mulia yang dilihat sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun yang jadi acuan tergelincir di bawah 1,6 persen ke level terendah hampir dua minggu.
Hari ini harga emas berpeluang dibeli untuk menguji level resistance US$1.803 selama harga bertahan di atas level support US$1.788.
Pada perdagangan Senin (25/10/2021) pagi, harga emas Comex turun tipis 1,40 poin atau 0,08 persen ke US$1.794,90 per troy ons.
Harga emas berjangka kontrak Desember 2021 di divisi Comex New York Mercantile Exchange terpantau melemah 0,04 persen atau 0,7 poin ke level US$1.784,20 per troy ounce pada 07.59 WIB.
Dolar AS yang merosot membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.