Harga Emas Hari Ini, Senin 13 Juni 2022, Lonjakan Inflasi AS Jadi Katalis
Kekhawatiran ancaman inflasi yang terus meningkat berpeluang menopang harga emas bergerak naik.
Kekhawatiran ancaman inflasi yang terus meningkat berpeluang menopang harga emas bergerak naik.
Harga emas melonjak seiring dengan tingginya permintaan aset aman setelah rilis data inflasi AS yang tertinggi sejak 1981
Pada kuartal I/2022, permintaan investor global terhadap emas fisik naik 34 persen secara tahunan menjadi 1.234 ton
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak US$15 atau 0,77 persen, menjadi ditutup pada US$1.954,00 per ounce
Investor menilai data inflasi AS tersebut dapat mempengaruhi kecepatan Federal Reserve menaikkan suku bunga, saat mereka mengambil posisi menjelang Tahun Baru.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak US$4,0 atau 0,22 persen, menjadi ditutup pada US$1.809,90 per ounce.
Data inflasi AS ini dapat mempengaruhi alur waktu Federal Reserve untuk mengurangi pembelian obligasinya.
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan kenaikan indeks harga konsumen adalah yang terbesar sejak Agustus 2008, ketika angka tersebut naik 5,4 persen.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, naik tipis US$0,9 atau 0,05 persen dan ditutup pada US$1.896,40 per ounce.
Foto: Emas Batangan di toko Degussa di Singapur, 16 Juni 2017 (REUTERS/Edgar Su) Jakarta, CNBC Indonesia – Harga emas kembali terombang-ambing. Penguatan dolar AS akibat ketidakjelasan soal stimulus ekonomi lanjutan di Negeri paman Sam menjadi pemicu terpangkasnya harga emas. Kamis (15/10/2020), harga emas terkoreksi 0,18%. Pukul 09.10 WIB logam mulia emas dunia di pasar spot dibanderol US$…